Celebrithink.com – Fake friend atau teman palsu sangat tidak sehat dalam sebuah pertemanan, dan bisa saja menyeret ke kebiasaan buruk. Jika sudah terdeteksi adanya teman palsu di sekiar Anda, sebaiknya jaga jarak dan jangan terlibat terlalu jauh. Lantas bagaimana mendeteksinya? Melansir laman sehatQ, berikut tanda-tenda teman palsu di sekitar Anda.
Ciri utama fake friend adalah hanya akan menghubungi ketika butuh bantuan. Mereka akan sangat jarang menghubungi Anda untuk sekadar menanyakan kabar atau merasa rindu. Mungkin juga, sosok teman semacam ini sibuk dengan dirinya sendiri hingga tidak terlintas di pikiran mereka untuk memikirkan orang lain.
Pahami bahwa sosok teman yang sibuk dengan gosip dan drama adalah orang yang toxic. Mungkin pada suatu waktu mereka mengajak Anda bergosip, atau bahkan bisa jadi Anda yang menjadi topik gosip mereka saat berbicara dengan orang lain lagi.
Sosok teman palsu bersikap tidak seperti dirinya sendiri. Ada topeng yang menutup jati diri aslinya. Bukan hanya pada mereka, hal ini bisa juga merembet kepada Anda. Contohnya, Anda tidak bisa menjadi diri sendiri dan terpaksa menjadi sosok berbeda saat berinteraksi dengan mereka. Mulai dari mengenakan pakaian tertentu hingga cara berbicara yang harus disesuaikan, itu tanda bahwa Anda ada dalam lingkaran pertemanan palsu.
Tidak bisa menjadi diri sendiri akan membuat Anda lelah dan pada akhirnya merasa tertekan. Untuk apa berada dalam pertemanan yang begitu melelahkan? Sangat mungkin, Anda menjadi terbawa tidak berani berkata tidak, berubah menjadi sosok people pleaser, hingga merasa stres.
Berdusta merupakan hal yang sering dilakukan bagi sosok teman palsu. Mereka akan membual tentang hal-hal hebat agar orang lain memberikan apresiasi. Maka itu, segera jauhi sosok yang menghalalkan segala cara – termasuk berbohong – dalam hidupnya.
Selain terbiasa berbohong, sosok teman palsu juga tidak bisa dipercaya memegang suatu rahasia. Mereka tidak segan membocorkan rahasia kepada orang lain hingga tersebar luas.
Sosok sahabat palsu akan menunjukkan sikap buruknya secara terang-terangan. Jika idealnya teman ada untuk saling mendukung dan memberi motivasi, mereka justru bersikap sebaliknya. Mereka tak akan segan menghina atau memberikan kritik terkait apa pun. Mulai dari berat badan, cara berpakaian, dan pilihan-pilihan hidup lainnya.
Sosok fake friend sangat mudah merasa iri terhadap apa yang Anda capai. Mereka bisa melontarkan kalimat yang menyakitkan atau menyinggung perasaan.
Tanda-tanda lain Anda berada dalam lingkaran pertemanan yang tidak sehat adalah merasa lelah setiap kali berinteraksi dengan mereka. Bukan hanya tidak bisa menjadi diri sendiri, namun juga lelah dengan semua sikap yang dilakukannya.
Produktivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan hasil secara efisien dan efektif dalam waktu yang ditetapkan. Meningkatkan…
Berkat kemajuan teknologi, masyarakat tidak hanya dapat mengakses informasi terkini, tapi juga belajar hal baru…
Vietnam adalah surga kuliner yang menawarkan beragam hidangan lezat dan unik yang tidak boleh dilewatkan…
Ngomongin kerja tim jaman now, pasti gak lepas dari yang namanya remote collaboration, guys! Ini…
Buat penggemar game pasti sudah familiar dengan game-game yang banyak diminati di dunia, seperti PUBG…
Mengedukasi anggota keluarga tentang pentingnya pemilahan sampah merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan…