Celebrithink.com – Mungkin ada dar kalian yang terlibat dalam hubungan toxic. Biasanya, situasi yang demikian cenderung membuat Anda merasa sengsara lantaran beban fisik dan emosional yang diterima. Apalagi, toxic relationship identik dengan kekerasan fisik, perselingkuhan yang berulang, perilaku seksual yang tidak pantas, dan hal-hal lain yang merugikan salah satu pihak.
Apabila Anda terjebak dalam kondisi tidak menguntungkan tersebut, saatnya Anda mengambil keputusan agar keadaan itu tidak berlarut-larut. Melansir laman klikdokter, berikut beberapa cara keluar dari toxic relationship yang bisa dipraktikkan.
Meski berat, akui bahwa hubungan yang dijalani telah membuat Anda merasa tertekan, terkucilkan, dan terintimidasi. Dengan cara ini, akan lebih mudah bagi Anda untuk keluar dari toxic relationship.
Bangunlah kemampuan self love atau cinta diri. Anda bisa berdiri di hadapan cermin dan katakan bahwa diri Anda berharga. Anda berusaha yang terbaik dalam hubungan, namun terkadang cinta saja tidak cukup. Lakukan yang terbaik juga untuk kesehatan fisik dan mental Anda.
Penting untuk mengomunikasikan permasalahan-permasalahan yang membuat hubungan yang dijalani terasa toxic. Entah karena tidak memahami satu sama lain, satu pihak melakukan kekerasan, atau yang lainnya. Jika memang sudah menemukan akar permasalahannya dan tidak bisa diatasi, perpisahan mungkin menjadi jalan terbaik.
Jika Anda berpikir untuk berhenti dari hubungan ini, buatlah rencana tentang bagaimana akan menghadapi masa transisi nantinya. Pikirkan matang-matang kondisi Anda selanjutnya. Jika hubungan toxic terjadi saat sudah menikah, Anda juga mesti memikirkan di mana akan tinggal, dan harta apa yang perlu dibawa. Jangan lakukan ini sembarangan.
Jika Anda tidak memiliki karier atau cara menghidupi diri, inilah saatnya untuk mulai mengukir jalan sendiri. Lanjutkan studi Anda, ikuti pelatihan, dan cari pekerjaan baru. Bisa mandiri dari segi finansial adalah salah satu cara keluar dari toxic relationship yang paling utama.
Ceritakan kepada anggota keluarga atau kerabat terdekat, sehingga mereka dapat membantu Anda dalam proses mengakhiri hubungan yang toxic. Jika merasa terancam, Anda dapat memberi tahu pihak berwenang setempat agar bisa memperoleh perlindungan.
Agar benar-benar lepas dari hubungan yang toxic, salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan membentuk batasan kepada pasangan. Sebab, seseorang yang toxic sangat manipulatif dan dapat memengaruhi emosi orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Saat membuat keputusan untuk meninggalkan pasangan, hentikan segala bentuk komunikasi dengannya, kecuali Anda memiliki anak dan perlu menjadi orang tua bersama. Dalam hal ini, pastikan komunikasi hanya sebatas untuk pengurusan anak.
Menjadi bagian dari hubungan toxic akan sangat merugikan bagi kesehatan mental dan fisik Anda. Mungkin perlu beberapa saat sebelum Anda kembali menjalin hubungan. Jangan terburu-buru membuka hati untuk yang baru. Lebih baik luangkan waktu untuk diri sendiri terlebih dahulu.
Aktivitas outdoor tidak hanya menyenangkan tapi juga memerlukan perlindungan mata yang tepat. Ketika kamu berada…
Coffee shop bukan hanya tempat untuk menikmati secangkir kopi yang lezat, tetapi juga tempat yang…
Mengajak anak-anak untuk menyukai makanan sehat seringkali bisa menjadi tantangan. Namun, dengan sedikit kreativitas dalam…
Siapa yang bisa menolak kelezatan hidangan ayam yang gurih dengan sentuhan brokoli segar dan saus…
Memperkenalkan makanan baru pada anak bisa menjadi tantangan bagi banyak orangtua. Namun, membiasakan anak dengan…
Siapa yang bisa menolak hidangan yang lezat dan sehat sekaligus? Tumis udang brokoli adalah pilihan…