Celebrithink.com – Olahraga merupakan aktivitas fisik yang dilakukan untuk menjaga kesehatan. Namun sayang, tanpa disadari, seringkali orang melakukan saat olahraga. Walhasil, bukannya mendatangkan manfaat, olahraga yang dilakukan sembarangan justru berisiko membahayakan diri sendiri. Melansir laman klikdokter, berikut kesalahan yang seringkali dilakukan saat berolahraga.
Supaya otot lebih fleksibel, Anda perlu melakukan pemanasan sebelum melakukan aktifitas fisik. Pemanasan dilakukan agar peredaran darah, suhu tubuh, dan oksigen mengalir ke otot lebih banyak. Tindakan ini pun akan mempersiapkan otot untuk perubahan yang akan terjadi ketika berolahraga.
Melakukan olahraga hanya di akhir pekan kurang efektif bila dibandingkan dengan yang dilakukan secara rutin beberapa kali seminggu. Lakukanlah olahraga aerobik 20-30 menit per harinya sebanyak 5 kali seminggu. Ini dilakukan agar dapat mencapai 150 menit olahraga intensitas sedang. Tambahkan dengan latihan penguatan otot sebanyak 2 kali seminggu.
Mengangkat beban yang begitu berat dan terlalu cepat akan meningkatkan risiko cedera. Apalagi jika Anda sudah lama tidak berolahraga. Hal tersebut akan memudahkan robeknya otot maupun struktur penunjang di sekitarnya.
Mulailah dengan menggunakan beban yang ringan dan angkat beberapa kali terlebih dahulu. Setelah terbiasa, barulah perlahan tingkatkan dengan beban yang lebih berat secara bertahap, sesuai kemampuan.
Hindarilah melakukan olahraga secara berlebihan sampai membuat otot tidak berhenti bekerja. Dengan adanya jeda, berguna untuk membangun kembali otot yang telah dilatih dan membuang produk sisa. Misalnya, apabila olahraga untuk melatih bahu dan lengan dilakukan pada hari Selasa dan Kamis, Anda bisa melatih otot bokong dan paha di hari Rabu dan Jumat.
Olahraga membuat tubuh mengalami penurunan kadar cairan serta elektrolit, karena Anda berkeringat. Akibatnya, asam laktat menumpuk pada otot serta dapat memicu kram otot. Cara untuk mencegahnya adalah dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Air akan memberi bantalan pada sendi sekaligus menstabilkan tekanan darah dan detak jantung.
Banyak yang berpikir bahwa olahraga intensitas berat saja dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, nyatanya nutrisi yang menyertainya pun memegang peran penting. Tak hanya untuk mengontrol berat badan Anda, nutrisi dari makanan akan membantu agar massa tubuh berasal dari otot, bukan lemak.
Perlu diketahui, berjam-jam di tempat Anda berolahraga belum tentu menjamin menurunnya massa lemak dan meningkatnya massa otot. Waktu yang berkualitas ketika berolahraga ditentukan oleh setidaknya 3 hal, yakni:
Sebagai mahasiswa, menyeimbangkan antara tugas kuliah, kegiatan ekstrakurikuler, dan mencari uang tambahan bisa menjadi tantangan…
Tahun 2024 menyaksikan sorotan bergelombang di industri hiburan dengan gelaran Obsesi Award yang memikat. Dalam…
Pernahkah kamu mempertimbangkan untuk memperoleh pengalaman kerja sambil tetap memiliki waktu luang untuk mengejar passion…
Semarang, sebuah kota yang kaya akan sejarah, kebudayaan, dan tentu saja, kuliner yang menggoda selera.…
Surabaya, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan budaya, adalah destinasi yang menarik bagi para…
Kota Solo, atau Surakarta, adalah sebuah kota yang kaya akan warisan budaya dan kuliner. Tenggelam…